Anak Buah Andika Perkasa Ditembak KKB Papua, Begini Kondisinya

GenPI.co - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua menembak prajurit TNI dari Yonif PR 328/DGH Prada Giyade Ramadhani Fattah, Sabtu (5/2).

Prada Fattah ditembak saat bertugas di Pos Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Papua, pada pukul 08:30 WIT.

Ulah KKB Papua membuat anak buah Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa itu mengalami luka di bagian kaki.

BACA JUGA:  Perintah KASAD Dudung Abdurachman Tegas, KKB Papua Siap-siap Saja

Kapendam XVII Cenderawasih Kol Inf Aqsha Erlangga mengaku belum bisa menjelaskan kronologis penembakan terhadap Prada Fattah.

“Setelah penembakan terjadi, dilakukan penambahan personel dari Pos Mamba sekaligus mengevakuasi korban,” kata Aqsha di Jayapura.

BACA JUGA:  Ucapan Jenderal Andika Tegas soal KKB Papua, Begini Bunyinya

Aqsha menjelaskan Prada Fattah dibawa ke Sugapa, lalu dievakuasi menggunakan helicopter Caracal ke Timika.

“Selain itu, juga dikerahkan helikopter milik Penerbad Bell-412EP dan tiba di Timika pukul 14.00 WIT,” kata Aqsha.

BACA JUGA:  Perintah Panglima TNI Tegas, Andika Perkasa Serius Soal KKB Papua

Menurut Aqsha, saat ini Prada Fattah masih dirawat di RSUD Timika. Aqsha menyebut Prada Fattah dalam kondisi sadar.

“Mudah-mudahan kondisi korban segera pulih," kata Aqsha.

Penembakan terhadap Prada Fattah menambah banyak jumlah kasus kekerasan di Kabupaten Intan Jaya.

Pada 2021, ada 34 kasus kekerasan, seperti penembakan, penganiayaan, dan pembakaran.

Akibat kejadian itu, tujuh prajurit TNI AD terluka dan empat orang meninggal dunia. (ant)