Ngorang: Jumlah Capres yang Ikut Pemilu Sebaiknya 2 Orang Saja

07 Februari 2022 08:45

GenPI.co - Akademisi politik Philipus Ngorang menilai jumlah calon presiden atau capres yang mengikuti pemilu sebaiknya tak terlalu banyak.

Menurut Ngorang, cukup 2 capres saja yang mengikuti kontestasi setiap penyelenggaraan pemilu.

“Terlalu banyak calon itu juga tidak terlalu penting. Untuk apa calon banyak-banyak jika kualitasnya tidak baik?”” ujarnya kepada GenPI.co, Minggu (6/2).

BACA JUGA:  Ternyata Ini Alasan Rakyat Memilih Capres 2024, Harap Disimak!

Ngorang mengatakan bahwa jumlah capres yang banyak justru akan menimbulkan kebingungan di masyarakat.

“Oleh karena itu, sebaiknya presidential threshold itu bertahan pada 20 persen saja. Tak bisa presidential threshold diturunkan menjadi 0 persen,” katanya.

BACA JUGA:  Pengamat Sebut Ini Harus Dilakukan Ganjar Pranowo dan Capres Lain

Selain itu, preferensi masyarakat terhadap tokoh politik untuk menjadi presiden selanjutnya juga selalu terkerucut pada maksimal tiga nama.

Menurut Ngorang, hal tersebut terpantau dari tiap hasil survei di masyarakat terkait pemilihan capres.

BACA JUGA:  Pengamat Sebut Capres Ini Sangat Diuntungkan di Pilpres 2024

“Hal itu terpantau di tiap hasil survei di masyarakat. Tokoh yang muncul di tiga tertinggi adalah Prabowo, Ganjar, dan Anies. Apakah mau dibilang bahwa hasil survei itu tidak bermutu?” ungkap Ngorang.

Ngorang menegaskan bahwa survei yang dilakukan oleh lembaga-lembaga dilakukan dengan metodologi yang ketat.

Oleh karena itu, hasilnya bisa dipastikan sedikit banyak menggambarkan situasi riil yang terjadi di masyarakat.

“Kalau pakai PT 0 persen, bisa ada orang yang tak pernah ada di survei, tapi muncul tiba-tiba dan didukung banyak orang. Hal itu bisa saja karena faktor politik uang, bukan murni keinginan masyarakat,” tutur Ngorang. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co