Kasus RH: Partai Ummat Jawab Isu Radikalisme Susupi Partai

15 Februari 2022 11:45

GenPI.co - Humas DPP Partai Ummat Mustofa Nahrawardaya buka-bukaan soal RH, kadernya dari daerah Bengkulu yang kini menjadi terduga terorisme.

Mustofa membenarkan, belum lama ini RH ditangkap Densus 88.

Namun, dia menampik hal itiu menjadi tanda paham radikalisme dan terorisme mulai masuk ke partai-partai berbasis agama.

BACA JUGA:  Kadernya Terduga Teroris, Partai Ummat Bongkar Hal Mengejutkan

Mustofa dengan tegas menyebut tudingan itu tidak benar dan tidak mendasar.

"Polri saja kesusupan teroris," kata Mustofa kepada GenPI.co, Senin (14/2).

BACA JUGA:  Kader Ditangkap Densus 88, Partai Ummat Bakal Anjlok Pamornya?

Mustofa lantas menjelaskan soal adanya dua Polwan yang bertugas di Polda Maluku Utara yang ditangkap Densus 88 pada 2019.

Menurut dia, hal itu juga bisa dianggap bahwa kepolisian sudah tersusupi jaringan terorisme.

BACA JUGA:  Kadernya Terduga Teroris, Partai Ummat Singgung Elektabilitas

Oleh karena itu, dia meminta semua pihak untuk tidak kaget dengan peristiwa sekarang ini.

"Kalau teroris sampai bisa menyusup ke partai politik, tak perlu kaget," katanya.

Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri menangkap tiga terduga teroris di Kelurahan Tebeng, Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu, Rabu (9/2).

Salah satu yang ditangkap ini ialah RH dosen sekaligus anggota partai Ummat.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co