Pengamat Minta KPK Awasi Pembelian 42 Pesawat Tempur Prancis

16 Februari 2022 03:45

GenPI.co - Ketua Badan Pengurus Centra Initiative Al Araf buka suara terkait keputusan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dalam upaya penguatan Alat utama sistem senjata (Alutsista) Indonesia.

Seperti diketahui, Indonesia memborong 42 pesawat tempur Dassault Rafale dan 2 kapal selam Scorpene buatan Perancis.

Walaupun begitu, menurut Al Araf, pembelian alat tempur tersebut harus melewati langkah yang baik pula.

BACA JUGA:  Air Rebusan Biji Kelor Campur Madu Khasiatnya Dahsyat, Wow Banget

"Pembelian ini harus dibarengi dengan proses yang transparan dan akuntabel," jelas Al Araf kepada GenPI.co, Selasa (15/2).

Tidak hanya itu, dirinya juga mengingatkan pemerintah untuk membeli alat tempur ini langsung kepada produsen atau pemerintahan prancis (GtoG) dan tidak melalui pihak ketiga (broker).

BACA JUGA:  Air Rebusan Daun Jeruk Nipis Khasiatnya Dahsyat, Cespleng Banget

"Hal ini penting mengingat dalam pembelian alutsista sebelumnya selalu dihantui dengan isu markup dan korupsi," ungkapnya.

Menurut Al Araf, tidak boleh lagi ada pihak ketiga (broker) yang bermain mengambil keuntungan saat Indonesia hendak memperbaiki alutsista.

BACA JUGA:  Air Rebusan Serai Campur Lemon Khasiatnya Dahsyat, Cespleng

"Pembelian pesawat tempur (pespur) ini haruslah semata untuk memperkuat kekuatan TNI dan bukan proyek untuk memperkaya diri," tutur Al Araf.

Oleh sebab itu, menurut Al Araf, dibutuhkan peran lembaga pengawas yang kuat seperti Komisi I dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar pembelian ini tepat dan bebas dari korupsi.

"Jangan sampai TNI mendapatkan pespur yang underspec akibat markup dan korupsi yang dilakukan oknum tidak bertanggungjawab," tandasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co