Ronald Reagan: Diplomat Afrika, Monyet yang Tak Nyaman Bersepatu

01 Agustus 2019 13:54

GenPI.co  - Sebuah rekaman percakapan  bernada rasis menggegerkan jagat twitter. Percakapan itu diduga terjadi  antara dua mantan Presiden Amerika Serikat Richard Nixon dan Ronald Reagan.  

Adalah Shaun King, seorang penulis sekaligus pejuang hak-hak sipil di Amerika Serikat yang mengunggah percakapan yang  direkam pada tahun 1971 itu di akun twitternya @shaunking. Dalam pada unggahan itu, Shaun menyebut Ronald Reagan adalah seorang yang “rasis seumur hidupnya”.  

Rekaman tampaknya adalah potongan pembicaraan via sambungan telepon yang berdurasi hanya 13 detik. Terdengar suara Ronald Reagan mengomentari delegasi dari Tanzania berdansa setelah pemungutan suara di PBB mengakui China dan mengeluarkan Taiwan. Ia meminta Richard Nixon menonton sesuatu di televisi seperti yang dilakukannya.

“Yeah,” timpal Nixon.

“Untuk melihat, monyet-moyet itu, dari negara-negara Afrika itu,” ujar Reagen yang ditimpali tawa oleh Nixon.

“Sialan, mereka masih tampak tak nyaman menggunakan sepatu,” tambah Reagan lagi.

Keduanya lalu tertawa dan percakapan itu terpotong sampai di situ.

 

 

Baca juga:
Youtuber King of Random Tewas dalam Kecelakaan Paralayang

Sang Mantan Akui Lucinta Luna Dulunya Transgender

Jatim Apresiasi Citizen Journalism via APW 2019, ini Pemenangnya

Potongan pembicaraan yang diunggah  @shaunking pada hari Kamis (1/8) ini langsung menjadi magnet bagi netizen. Hingga berita ini diturunkan, cuitan itu sudah dilihat lebih dari 1 juta kali, dibagikan kembali sebanyak  9.8 ribu kali dan mendapat komentar hampir 28 ribu. 

Beragam komentar menimpali unggahan itu. Salah satunya dari pengguna twitter bernama Mia Farrow. Bintang film yang juga aktivis dan mantan model itu mengatakan Ronald Reagan adalah seorang yang homophobic.

“Reagan juga homophobic . Dia diam selama lebih dari setahun ketika epidemi HIV / AIDS berkecamuk. Pada tahun 1985, di bawah tekanan, ia menyebutkan kata AIDS tetapi tidak melakukan apa pun. Pada saat itu 12.000 orang Anerikan telah mati, ribuan lainnya terinfeksi. Sampai hari ini, 700.000 orang telah meninggal karena AIDS di AS,” komentar Mia.

Netizen lain dengan akun @dabadass turut berkomentar. “Presiden paling buruk dalam sejarah modern. Ia adalah arsitek dari 99% hal buruk yang terjadi hari ini,” tulisnya.

Sementara pengguna twitter bernama Leven Orion berceletuk pendek. “Pria itu sudah mangkat. Ayo move on,” katanya.

Mengutip dari NBC, Tim Naftali yang pernah menjabat sebagai Direktur Perpustakaan dan Museum Kepresidenan Richard Nixon mengatakan bahwa itu bukan hanya cerita tentang rasisme Reagan.” Ini juga merupakan pengingat tentang bagaimana di Oval Office, rasisme dapat melahirkan rasisme” ujarnya.

Arsip Nasional Amerika Serikat awalnya menahan rekaman tersebut untuk melindungi privasi Reagan. Namun kemudian  memberikan rekaman karena kebetulan ada pihak yang meminta data soal konteks sejarah yang penting.

Diketahui dalam beberapa hari terakhir, Presiden Trump telah mendapat kritik baru untuk komentar yang dianggap berbau rasisme. Dia mengatakan kepada empat anggota kongres Demokrat untuk "kembali" ke negara asal mereka. Ungkapan itu dianggap mendiskriminasi orang kulit hitam dan menyangkal hak konstitusional mereka untuk kewarganegaraan dan berbicara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred Reporter: Winento

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co