Pengamat: Kebijakan Menteri Jokowi Amburadul Karena Fokus Pilpres

25 Februari 2022 12:40

GenPI.co - Pakar Politik Jerry Massie menilai koordinasi dan komunikasi yang dilakukan para menteri kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) semakin amburadul.

Pasalnya, menurut dia, sudah banyak menteri yang tidak fokus dengan tugasnya sebagai pembantu Jokowi karena pilpres semakin dekat.

Bahkan, sudah ada 4 menteri di kabinet Jokowi yang sudah menyatakan siap bertarung di pilpres.

BACA JUGA:  Erick Thohir Kuda Hitam di Pilpres 2024, Manuvernya Cadas

Jerry menilai hal inilah yang menyebabkan kebijakan yang diambil menjadi kacau balau.

“Hal ini terlihat dari relawan yang di bentuk. Seyogianya para menteri di kabinet perlu memisahkan antara kepentingan rakyat dan parpol dan pribadi,” ujar Jerry kepada GenPI.co, Jumat (25/2).

BACA JUGA:  Pengamat Ungkap Siasat Ridwan Kamil Menuju Pilpres 2024

Pasalnya, menurut Jerry, masalah minyak goreng sangat vital dan perlu ada kebijakan strategis dalam mengurus masalah tersebut.

“Saya kira fokus para menteri Jokowi lebih ke pemenangan pilpres ketimbang mengurus rakyat,” tuturnya.

BACA JUGA:  Kalah di PTUN, Mimpi Anies Baswedan di Pilpres 2024 Terkubur?

Jerry juga mengaku heran dengan adanya kelangkaan minyak goreng di tanah air. Pasalnya, menurut dia, Indonesia merupakan salah satu negara penghasil sawit terbesar di dunia.

“Ini berarti ada kelompok yang sengaja menimbun dan ingin mempermainkan harga di pasaran,” beber Jerry.

Dirinya juga mengatakan bahwa kebijakan yang diambil Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi lemah dalam hal koordinasi.

Oleh sebab itu, menurutnya penimbunan minyak sebanyak 1,1 juta liter di sebuah gudang di Deli Serdang, Sumatera Utara berpotensi terjadi di tempat lain.

“Bahkan, rata-rata kebijakannya tak mengakomodir kepentingan rakyat. Menteri Perdagangan harus cepat mengambil langkah pro rakyat,” ujar Jerry.

Menurutnya, tidak akan ada yang terjadi apabila Lutfi hanya diam dan menjemput bola.

Selain itu, Jerry juga menilai para pengusaha minyak goreng yang menimbun produknya perlu diberi sanksi.

“Sanksi perlu dilakukan kepada penyalur yang menimbun minyak goreng. Karena hal tersebut jelas merugikan rakyat,” tandasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co