GenPI.co - Pakar Politik Jerry Massie mengatakan bahwa langkah Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memberikan dampak yang negatif bagi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pasalnya, kebijakan Mendag Luthfi tersebut telah menyebabkan kelangkaan minyak goreng dan membuat masyarakat resah.
“Sudah pasti kredibilitas Jokowi kian rontok dengan peristiwa yang terjadi. Hal ini dibandingkan dengan kejadian antre sembako pada masa Orde Baru 1965,” ujarnya kepada GenPI.co, Jumat (25/2).
Oleh sebab itu, Jerry menilai pemerintahan Jokowi periode kedua ini tidak sebaik periode pertamanya.
Pasalnya, menurut dia, kebijakan yang diambil para menteri justru memperparah kondisi bangsa.
Tidak hanya itu, dirinya juga meminta pihak kepolisian untuk memeriksa wilayah-wilayah yang kehabisan minyak goreng.
Seperti diketahui, kelangkaan minyak goreng masih menjadi permasalahan yang kerap dihadapi oleh masyarakat.
Bahkan, sebelumnya ditemukan penimbunan minyak goreng sebanyak 1,1 juta liter di gudang milik 3 perusahaan berbeda di Deli Serdang, Sumatera Utara.
“Bukan saja di Sumut, ada banyak daerah yang mendapatkan kelangaam minyak goreng ini,” ujar Jerry.
Menurut perhitungan Jerry, seharusnya stok minyak goreng tanah air aman dan cukup.
Namun, menurutnya ada sosok-sosok yang mempermainkan stok sehingga barang menjadi langka.
“Seperti bawang putih, garam, sampai beras ada tengkulak dan mafia yang bermain. Oleh karena itu, untuk menyelesaikan masalah ini, distributor minyak goreng harus didata,” katanya.
Oleh sebab itu, Jerry mengaku heran dengan adanya kejadian ini, karena selama ini tidak ada masalah antara supply and demand minyak goreng untuk tanah air. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News