GenPI.co - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto tegas menyuarakan pentingnya penundaan Pemilu 2024.
Mereka beralasan, penundaan Pemilu 2024 itu merupakan aspirasi pengusaha, UMKM, dan petani sawit.
Merespons hal itu, Pengamat Komunikasi dan Politik Jamiluddin Ritonga menilai, pola seperti itu akan tetus berlanjut disampaikan petinggi negeri atau elemen masyarakat lainnya.
"Pertimbangan keberlangsungan ekonomi yang disuarakan berbagai elemen masyarakat hanya justifikasi," ujar Jamiluddin Ritonga kepada GenPI.co, Jumat (25/2).
Menurut Jamiluddin Ritonga, geliat aspirasi dari berbagai elemen masyarakat akan terus didengungkan agar terbentuk pendapat umum bahwa rakyat memang menginginkan pemilu ditunda.
"Kesan yang ingin dibangun adalah hanya pemerintahan inilah yang dapat menjaga pertumbuhan ekonomi," ungkapnya.
Menurut akademisi dari Universitas Esa Unggul, model politik mobilisasi seperti itu akan terus didengungkan.
"Melalui cara ini akan dijadikan justifikasi bahwa rakyat dari berbagi elemen memang menghendaki pemilu diundur," jelas Jamiluddin Ritonga.
Jadi, semua ini dilakukan untuk menggolkan kehendak oligarki dan pihak-pihak yang haus kekuasaan.
"Karena itu, semua pihak yang pro-demokrasi harus bersatu menolak pola-pola mobilisasi untuk memperlama kekuasaan," kata Jamiluddin Ritonga.
Jamiluddin Ritonga menilai mereka sudah mengkhianati amanat reformasi dan tak taat konstitusi.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News