GenPI.co - Mantan dosen filsafat Universitas Indonesia (UI), Rocky Gerung blak-blakan menyebut mungkin saja ada yang ingin menjebak eks Sekretaris Umum FPI Munarman sebagai seorang teroris.
Rocky mengomentari soal Munarman yang hanya diam ketika ada di sebuah acara baiat di Makassar.
“Ngapain komentarin orang diam. Ya, Munarman ada di situ dan dia diam, apa poinnya?” kata Rocky Gerung di PN Jaktim, Rabu (3/2).
Rocky mengatakan, ketika ada seseorang berada di tempat baiat misalnya, maka tidak serta merta bahwa orang tersebut ikut berbaiat.
“Ya, kalau orang ingin menjebak bilangnya begitu (ikut baiat),” katanya.
Ahli filsafat ini lantas menganalogikan seorang dosen yang ikut seminar dan dia hanya diam.
Rocky mengatakan, banyak dosen yang ikut seminar hanya untuk dapat sertifikat, tetapi tidak benar-benar ikut ke dalam seminar tersebut.
“Ya, sama saja (dengan kasus ini). Apa pentingnya soal itu kemudian jadi standar untuk mengatakan bahwa orang diam artinya setuju,” katanya.
Rocky Gerung di persidangan kali ini berstatus sebagai saksi ahli yang meringankan Munarman.
Rocky mengaku diminta pengacara Munarman untuk menjadi saksi ahli.
Di persidangan ini, dia menerangkan soal konseptual, ISIS, hingga khilafah, dari posisi legal filosofi dan legal reasoning.
“Semuanya keterangan akademis,” katanya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News