GenPI.co - Menantu Habib Rizieq Shihab Habib Hanif Alatas, mengatakan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas seharusnya tak perlu membuat aturan soal pengeras suara atau toa.
Pasalnya, menurut dia negara tak seharusnya terjun di hal-hal seperti itu.
"Jangan diatur-atur biarkan (urusan) civil society saja. Tidak perlu negara ikut campur terlalu dalam," kata Habib Hanif di depan kantor Kemenag, Jumat (4/3).
Habib Hanif lantas teringat peristiwa bertahun-tahun lalu saat ada pejabat yang pernah ingin mengatur urusan toa juga.
"Dahulu sewaktu Pak Budiono mau mengatur hal yang sama, Nahdlatul Ulama menolak itu," katanya.
Namun, pihaknya tak menyangka saat Kementerian Agama dipimpin tokoh Nahdlatul Ulama malah membuat aturan serupa.
Habib Hanif mengatakan, seolah polemik soal aturan itu belum berakhir, Menag Yaqut malah kembali menyinggung umat.
Pasalnya, Habib Hanif menduga Yaqut telah membandingkan azan dengan gonggongan anjing.
"Menag ini jangan banyak bicara. Sampaikanlah permintaan maaf dan pertanggungjawaban hukum," katanya.
Pihaknya ingin Yaqut mengetahu kesalahannya dan meminta maaf ke umat.
Selain itu, pihaknya juga menyarankan Yaqut untuk bertobat.
Dia lantas menyinggung soal jabatan Gus Yaqut yang sementara dan semuanya akan dikembalikan ke Allah.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News