GenPI.co - Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Atal S Depari tak tinggal diam soal kasus pengeroyokan terhadap wartawan.
Awak media itu dipukuli oleh sejumlah orang tak dikenal di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara.
Atal mengatakan, PWI langsung melakukan pendampingan terhadap korban.
"Tim ketua bidang pembelaan wartawan langsung turun dan advokasi dengan PWI kabupaten atau kota (setempat)," kata Atal kepada GenPI.co, Senin (7/3).
Atal mengatakan, tim tersebut juga menemukan sejumlah temuan menarik.
Dia mengatakan, tim ini menemukan korban sempat menerima sebuah telepon di sebuah tempat.
"Di sebuah tempat itu ada sekumpulan orang dan ada semacam komandannya di sana," katanya.
Atal mengatakan, kejadian korban menerima telpon ini sebelum dia duduk di sebuah meja dan terjadi pengeroyokan seperti yang kita lihat di CCTV.
"Yang jelas informasinya memang ini sudah dirancang," katanya.
Menurut dia, ketika ini benar sudah dirancang, maka itu berarti ada otak pelaku di baliknya.
Dia berharap, pengusutan yang sedang dilakukan kepolisian bisa menyentuh ranah tersebut sehingga semua permasalahan ini menjadi jelas.
Di sisi lain, Atal juga mengapresiasi langkah cepat kepolisian.
Sebab, hanya dalam tempo tiga hari pelaku bisa ditangkap.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News