GenPI.co - Direktur Eksekutif Centre for Youth and Population Research (CYPR), Dedek Prayudi membongkar dugaan Gubernur Anies Baswedan ajukan banding ke PTUN.
Sebelumnya, Anies Baswedan dituntut warga Jakarta guna mengeruk Kali Mampang ke PTUN. Namun, Anies Baswedan akhirnya mengajukan banding.
Langkah Anies Baswedan lantas mendapat sorotan karena dianggap sangat miris, pasalnya permasalahan banjir masih menjadi masalah serius di Jakarta.
Menurut Dedek, ada dugaan kuat yang melatarbelakangi langkah banding Anies Baswedan.
"Kemungkinannya proyel Kali Mampang memang bukan prioritas Pak Anies saja," ucap Dedek kepada GenPI.co, Rabu (9/3).
Dedek menjelaskan permasalahan banjir ternyata tidak penting bagi Anies Baswesan karena melihat proyek pembangunan Jakarta International Stadium (JIS).
Sebab, kata dia, proyek JIS bisa lebih cepat selesai daripada sekadar mengeruk Kali Mampang.
"Nyatanya, dana PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) dari pemerintah dipakai untuk membangun stadion JIS," jelasnya.
Oleh karena itu, Dedek merasa cukup aneh ketika Pemprov DKI diminta menggunakan dana pemerintah, tetapi tidak ada.
Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta memang tidak memprioritaskan proyek pengerukan Kali Mampang karena lebih mementingkan JIS.
"Sedangkan untuk mengeruk sungai, mengaku dana PEN tidak cukup. Saya pikir Pemprov sudah kehilangan tujuan untuk apa ada mereka," imbuhnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News