Suara Lantang Pengamat Intelijen Bongkar Jemaah Islamiyah, Kaget

14 Maret 2022 03:30

GenPI.co - Pengamat Intelijen dan Terorisme Stanislaus Riyanta memberikan apresiasi terhadap kinerja Densus 88 Antiteror Polri dalam deteksi dan pencegahan dini terorisme.

Seperti diketahui, Densus 88 baru saja menembak mati tersangka teroris yang berprofesi sebagai dokter bernama Sunardi di Sukoharjo, Jawa Tengah.

Stanislaus Riyanta menilai, hal itu sebagai bukti deteksi dan pencegahan dini terorisme oleh Densus 88 berjalan tepat.

BACA JUGA:  Air Rebusan Daun Bawang Campur Madu Khasiatnya Dahsyat, Cespleng

Sementara itu, menurut Stanislaus Riyanta penembakan itu pun sudah dilakukan sesuai SOP.

"Anggota Jamaah Islamiyah (tersangka teroris itu, Red) punya ideologi yang kuat. Karena, tidak segan melawan petugas," kata Stanislaus Riyanta kepada GenPI.co, Minggu (13/3/2022).

BACA JUGA:  Minum Air Rebusan Daun Salam Campur Madu, 3 Penyakit Ganas Ambrol

Stanislaus Riyanta mengungkapkan, bahwa buntut aksi penembakan itu diyakini jaringan yang berkaitan dengan Al-Qaeda.

Pasalnya, mereka tidak akan melakukan balasan, karena jaringan itu bermanuver lebih halus tanpa membuat gerakan aksis teror terang-terangan.

BACA JUGA:  Air Rebusan Biji Kelor Campur Madu Khasiatnya Dahsyat, Wow Banget

"Mereka melakukan pendekatan lebih soft lewat menyusup dengan berdakwah, penggalangan dana, dan pelatihan," ungkap Stanislaus Riyanta.

Menurut Stanislaus Riyanta, Densus 88 harus bergerak mencegah makin masifnya hal itu.

Sebab, Jaringan Islamiyah itu diduga sudah berhasil menyusup ke beberapa BUMN, partai politik dan ormas.

"Kalau didiamkan dalam jangka panjang, cukup berbahaya," kata Stanislaus Riyanta.(*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co