Suara Lantang Natalius Pigai, Sebut Immanuel Ebenezer

GenPI.co - Mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai bersuara lantang pencopotan Ketum Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer dari Komisaris BUMN.

Menurut Pigai pencopotan itu berkaitan dengan integritas seorang komisaris di perusahaan BUMN.

"Sederhana untuk analisa kenapa dipecat. Ini soal kompetensi, ketidakpatuhan dan amatiran," kata Natalius Pigai dalam cuitan akun Twitter-nya, Sabtu (26/3).

BACA JUGA:  Pengakuan Luna Maya Soal Punya Anak, Nggak Menyangka

Memang, paling santer disebutkan Immanuel Ebenezer dicopot karena keputusannya menjadi saksi meringankan terdakwa tindak pidana terorisme Munarman.

Dikatakan Pigai, tugas komisaris perusahaan BUMN adalah bekerja untuk membesarkan perusahaan. Alias, tidak ada tugas untuk membela seseorang dalam satu kasus.

BACA JUGA:  Tren Elektabilitas Airlangga Naik, Bisa Menang di Pilpres 2024

Hal ini erbeda dengan surat keputusan (SK) pada Komnas HAM yang memang mengamanatkan anggotanya untuk membela korban-korban pelanggaran HAM.

"Kecuali Komnas HAM, SK sebagai Komisaris BUMN tidak ditugaskan untuk membela siapa saja yang menentang posisi negara atau seorang terdakwa," ujarnya.

BACA JUGA:  Suara Lantang Gerindra Soal Kasus Formula E, Sebut Anies Baswedan

"Dia Immanuel Ebenezer ditugaskan untuk besarkan perusahan," sambungnya.

Seperti diketahui, Immanuel Ebenezer atau yang disapa Noel menjadi sorotan setelah menjadi saksi meringankan pada terdakwa Munarman di PN Jakarta Timur.

Tak lama, Kementerian BUMN mengeluarkan surat pemecatan Immanuel Ebenezer sebagai komisaris Utama PT Mega Eltra, anak perusahaan BUMN PT Pupuk Indonesia. (*)