GenPI.co - Kuasa hukum Habib Rizieq Shihab Aziz Yanuar mengaku sedih dengan adanya aksi penyerangan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nduga, Papua.
Sebelumnya, penyerangan tersebut dilakukan pada Sabtu (26/3/2022) yang mengakibatkan dua prajurit TNI AL tewas dan sejumlah anggota lainnya mengalami luka-luka.
Aziz berharap pemerintah untuk segera usut tuntas perihal penyerangan tersebut.
"Ironis, menyedihkan, harus diberantas sampai tuntas," ujar Aziz, dikutip dari JPNN.com, Selasa (29/3/2022).
Dia menyarankan, Densus 88 Antiteror Polri seharusnya dikerahkan ke Nduga, Papua.
Sebab, KKB juga sudah ditetapkan oleh pemerintaj sebagai kelompok teroris.
"Seharusnya begitu (Densus 88, red) dikerahkan," tegas Aziz.
Lulusan hukum Universitas Pancasila itu menilai bila tak ditangani dengan serius perihal aksi kekejaman KKB di Papua akan melukai hati keluarga korban.
Aziz menambahkan, korban aksi KKB Papua tidak hanya aparat, melainkan masyarakat sipil, dan tenaga kesehatan.
Dia menuturkan hal tersebut dikarenakan penanganan KKB selama ini sangat lembek.
"Sudah banyak berjatuhan karena tidak tegas," tandasnya.(cr3/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News