GenPI.co - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB) Rudi S Kamri menunggu manuver KPK untuk membongkar korupsi Bupati nonaktif Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud.
Menurut Rudi, dugaan korupsi itu sangat mungkin melibatkan para petinggi Partai Demokrat, termasuk Ketua Umumnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Dugaan korupsi ini diungkapkan Abdul Gafur untuk keperluan di DPP Partai Demokrat. Itu artinya, ada indikasi kuat AHY dan petinggi partai menerima aliran dana korupsi tersebut," ujar Rudi kepada GenPI.co, Jumat (1/4).
Rudi menjelaskan publik tengah menanti kinerja KPK dalam mengusut tuntas dugaan korupsi Partai Demokrat.
Sebab, dia menilai Partai Demokrat makin terpuruk usai kalah dalam dua kali Pemilu 2014 dan 2019.
"Soal kebenaran korupsi ini, saya menunggu aksi KPK untuk membongkarnya. Jika terbukti, PD (Partai Demokrat) akan kehilangan pendukung usai dua kali kalah (pemilu)," jelasnya.
Selain itu, Rudi menyarankan AHY dan para petinggi Partai Demokrat agar kooperatif jika dipanggil KPK terkait pengungkapan korupsi Abdul Gafur.
Dia mengatakan, motif Abdul Gafur melakukan korupsi itu makin jelas terlihat jika ingin menguasai wilayah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
"Kebenaran soal hal itu perlu dibongkar KPK, yang mana Abdul Gafur ingin menjadi Ketua DPD Partai Demokrat Kalimantan Timur. Jadi, motif-motif ini terlihat, tetapi harus ada proses hukum," tuturnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News