Kebijakan Parpol Bertentangan dengan Kehendak Publik, Kata Analis

GenPI.co - Peneliti Centra Initiative Erwin Natosmal Oemar blak-blakan mengungkapkan bahwa partai politik menghasilkan kebijakan yang bertentangan dengan kehendak publik.

Oleh sebab itu, menurut Erwin Natosmal Oemar, wajar apabila publik memiliki krisis kepercayaan kepada partai politik yang sudah established saat ini.

"Sebagai intermediary party, partai seharusnya mewakili kepentingan publik dalam pembuatan kebijakan publik," jelas Erwin Natosmal Oemar kepada GenPI.co, Rabu (6/4).

BACA JUGA:  Air Rebusan Daun Jeruk Nipis Khasiatnya Dahsyat, Cespleng Banget

Namun, menurut Erwin Natosmal Oemar, partai politik sering kali terlihat melakukan hal yang sebaliknya.

"Bahkan, partai justru menjadi kendaraan untuk menggasak anggaran publik dan instrumen untuk memperkaya kelompoknya," ungkap Erwin Natosmal Oemar.

BACA JUGA:  Kerja Keras 3 Shio Tak Sia-sia, Rezeki Nomplok Datang Tak Diduga

Menurut Erwin Natosmal Oemar, seharusnya partai politik membangun institusinya dengan lebih demokratis dan transparan.

"Partai jangan hanya menjadi milik keluarga atau perorangan tertentu," kata Erwin Natosmal Oemar.

BACA JUGA:  Ramalan Zodiak Pisces Hari ini, Semangat Cinta Membara

Erwin Natosmal Oemar mengatakan bahwa partai politik harus menggaransi prinsip-prinsip negara hukum bisa diterapkan di internalnya.

"Seperti adanya pengawasan etik dan kaderisasi secara pasti dan terukur," jelas Erwin Natosmal Oemar.

Menurut Erwin Natosmal Oemar, kebijakan publik akan ditelikung oleh kepentingan jangka pendek partai politik, jika publik kehilangan kepercayaanya.(*)