Bung Karno Ingin Islam di Indonesia Lebih Maju, Kata Sejarawan

15 April 2022 11:10

GenPI.co - Sejarawan Islam Zainul Milal Bizawie mengatakan, Presiden pertama RI Soekarno alias Bung Karno menginginkan agar Islam di Indonesia lebih maju dan memiliki pemikiran yang terbuka serta dinamis.

Zainul mengatakan hal itu pada acara "Inspirasi Ramadan" dengan tema Inspirasi Keteladanan Islam Bung Karno yang disiarkan dalam akun YouTube BKN PDIP di Jakarta, Kamis (14/4). 

Dalam acara itu, Zainul membahas soal salah satu tulisan Bung Karno yang kontroversial pada era sebelum kemerdekaan, yakni Islam Sontoloyo.

BACA JUGA:  Mahfud MD: Bung Karno Peletak Dasar Konsep Hukum Progresif

Menurut dia, tulisan itu adalah salah satu karya autokritik agar umat Islam Indonesia memiliki pemikiran yang maju dan tidak kuno.

"Tulisan Islam Sontoloyo itu pernah dimuat di Surat Kabar Pemandangan pada tahun 1940," kata Zainul. 

BACA JUGA:  Mahfud MD Beber Hal Menarik Tentang Bung Karno, Penting 

Tulisan itu menyimpan cita-cita Bung Karno yang ingin Islam menjadi agama yang maju sehingga menjadikannya sebagai api sejarah peradaban.

"Oleh karena itu, Bung Karno melihat Islam ini sebagai sebuah api Islam atau api sejarah," ujar Zainul. 

BACA JUGA:  Suara Lantang Megawati Sampaikan Pesan Bung Karno, Isinya Dahsyat

Dia menjelaskan istilah Islam sontoloyo yang dipilih oleh Bung Karno memang menjadi kontroversi pada zamannya. 

Akan tetapi, dia mengingatkan jangan terjebak terhadap kata tersebut.

"Jadi, memahami kata itu jangan langsung buat Islamnya yang sontoloyo. Akan tetapi, muslimnya yang sontoloyo," katanya.

Zainul menjelaskan apa sebenarnya tujuan Soekarno menulis Islam sontoloyo, yaitu sebagai upaya membuka pikiran muslim Indonesia agar lebih maju, sehingga mampu meramu ajaran islam yang lebih segar dan kontekstual.

"Saya kira maksud dari Bung Karno ini arahnya adalah sebagai seorang muslim bangsa Indonesia ini jangan hanya mengimpor sesuatu yang lama saja tanpa ada perubahan-perubahan, harus fleksibel," jelasnya. 

Dia menjelaskan bahwa Islam di mata Soekarno memiliki fleksibilitas, dinamisitas, dan progresivitas. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Andi Ristanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co