GenPI.co - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menilai bahwa ada beberapa arus di dalam istana.
Arus yang dia maksud ialah arus Megawati Soekarnoputri dan arus Luhut-Jokowi.
“Jokowi itu memang lebih condong ke Luhut Binsar Pandjaitan, walaupun tidak frontal,” ujarnya dikutip dari kanal YouTube Refly Harun, Jumat (22/4).
Refly pun menduga ada permainan di balik penetapan Dirjen PLN Kemendag Indrasari Wisnu Wardhana sebagai salah satu tersangka kasus dugaan korupsi minyak goreng.
Pasalnya, sang dirjen bersama Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi merupakan kawan baik Menteri BUMN Erick Thohir yang mempunyai Persis Solo.
Sementara itu, Persis Solo juga disponsori oleh Wilmar Group, yang mana Komisaris Utama PT Wilmar Nabati Indonesia ikut ditangkap Kejaksaan Agung.
Di sisi lain, Kejaksaan Agung berada di bahwa kekuasaan PDIP.
Pasalnya, Jaksa Agung ST Burhanuddin masih bersaudara dengan politisi senior PDIP.
“Apa pun itu, ini adalah analisis. Analisis itu sah-sah saja untuk memberikan pemahaman,” tuturnya.
Seperti diketahui, Jaksa Agung ST Burhanuddin menetapkan status tersangka kepada empat orang terkait kasus kasus korupsi izin ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) sebagai bahan baku minyak goreng.
Keempat orang itu Dirjen PLN Kemendag Indrasari Wisnu Wardhana, Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia Master Parulian Tumanggor, Senior Manager Corporate Affair Permata Hijau Grup Stanley MA, dan General Manager PT Musim Mas Picare Togare Sitanggang.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News