Jokowi Larang Ekspor Minyak Goreng, Ganjar: Seribu Persen Benar

GenPI.co - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendukung penuh kebijakan Presiden Jokowi melarang ekspor minyak goreng dan bahan bakunya, seperti crude palm oil (CPO).

Keputusan itu kata Ganjar sangat tepat, karena kebijakan sebelumnya yakni penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) serta DMO (Domestic Market Obligation) belum bisa menyelesaikan masalah minyak goreng domestik.

"Saya kira ini sebuah tindakan yang dilakukan oleh presiden dengan sangat tegas," kata Ganjar di Semarang, Minggu (24/4). 

BACA JUGA:  Ganjar Pranowo Mirip Presiden Joko Widodo, Kata Wakil Karo Karo

Ganjar kemudian meminta kementerian dan badan usaha milik negara atau BUMN terkait segera mengambil langkah merespons keputusan presiden tersebut.

"Seribu persen benar dan harus kita dukung, biar kemudian orang mengerti apa yang harus diperhatikan dalam kepentingan nasional," jelasnya. 

BACA JUGA:  Prabowo dan Ganjar Imbang, Anies Baswedan, AHY Kalah Telak

Ganjar mengajak semua pihak untuk mendukung penuh kebijakan Presiden Jokowi terkait minyak goreng itu. 

Dia menduga, setelah adanya kebijakan itu, minyak goreng akan banyak masuk di pasar Indonesia. 

BACA JUGA:  Ganjar Pranowo Jadi Pilihan Oligarki, Kata Tony Rosyid

"Kalau tidak diperbaiki, ya, pasti kebijakan ini akan berdampak pada yang lain," kata politikus PDIP itu.

Sebelumnya, Presiden Jokowi akan melarang ekspor CPO per 28 April 2022 sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Jokowi menegaskan akan terus memantau kebijakan tersebut sampai ketersediaan minyak goreng dalam negeri melimpah dan harganya terjangkau. (*)