GenPI.co - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menilai Presiden Joko Widodo lebih baik mempertahankan jabatan hingga 2024.
Menurut Refly, hal tersebut sesuai dengan tradisi bertata negara.
Namun, masa jabatan itu harus digunakan Jokowi untuk melakukan perbaikan secara masif.
“Harapan paling ideal ialah Presiden Jokowi bertahan hingga 2024 tentunya dengan perbaikan di sana-sini,” ujarnya dikutip dari kanal YouTube Refly Harun, Selasa (10/5).
Refly menilai pemerintahan Jokowi harus bisa memperbaiki praktik good governance di Indonesia.
“Perbaikan itu terutama terkait dengan menegakkan kembali good governance dan clean government,” ujarnya.
Advokat itu pun meminta Jokowi untuk tak ikut campur dalam urusan perhelatan Pilpres 2024.
“Jokowi juga tak perlu menyiapkan putra mahkota. Jokowi cukup menyiapkan transisi pemerintahan yang baik saja untuk pemimpin pada 2024,” ungkapnya.
Namun, jika Jokowi justru menyiapkan cara untuk mempertahankan kekuasaannya pada 2024, tentu akan terjadi masalah.
Misalnya, beberapa menteri di Kabinet Indonesia Maju tak lagi fokus bekerja lantaran mengurusi hal di luar tupoksi.
Tingkah para menteri itu akan membuat sisa masa pemerintahan Jokowi berjalan tak efektif.
“Para menteri sedang mematutkan diri sebagai calon presiden pada 2024, sebut saja ada Erick Thohir, Airlangga Hartarto, Sandiaga Uno, hingga Prabowo Subianto,” ungkapnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News