GenPI.co - Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies (IPS) Nyarwi Ahmad mengatakan Koalisi Indonesia Bersatu yang digagas Partai Golkar, PAN, dan PPP menarik untuk dicermati.
Pasalnya, menurut Nyarwi, ketiga partai tersebut berpotensi memberikan warna baru untuk arus dan dinamika politik Pilpres 2024.
“Saya menduga kondisi ini membuat Pilpres 2024 berbeda dengan yang pernah terjadi pada Pilpres 2019,” ujar Nyarwi kepada GenPI.co, Minggu (16/5).
Hal yang paling menarik, menurut Nyarwi, yakni tidak adanya tokoh populer dari ketiga parpol tersebut untuk diusung sebagai capres dalam pemilu.
Oleh sebab itu, menurutnya, hal itu bisa membuka kesempatan dan menjadi ajang untuk mencalonkan sosok di luar ketiga parpol tersebut.
“Mereka tidak punya tokoh yang dapat diandalkan untuk memenangkan Pilpres 2024, itu yang membuatnya menarik,” tuturnya.
Nyarwi menduga, kondisi tersebut bisa memunculkan dua konsekuensi bagi para tokoh yang selama ini populer di berbagai lembaga survei.
“Pertama, bisa menjadi wadah akselerasi bagi tokoh yang punya elektabilitas bagus jika koalisi tersebut menyelenggarakan konvesi capres secara terbuka dan demokratis,” ucap Nyarwi.
Meski demikian, menurutnya, hal tersebut menjadi lebih baik apabila konvensi yang diadakan hanya diperuntukkan bagi kontestan di luar ketua umum partai.
“Jadi, calon presiden populer punya peluang besar untuk dicalonkan koalisi yang dibangun ketiga partai tersebut,” tandas Nyarwi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News