GenPI.co - Kasus dugaan kekerasan yang dilakukan anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Demokrat Benny K Harman kepada seorang pegawai restoran di Labuan Bajo, NTT, berbuntut panjang.
Peristiwa yang diduga kekerasan tersebut terjadi di Restoran Mai Ceng'go, Labuan Bajo, NTT pada Selasa (24/5).
Berdasarkan rekaman CCTV yang beredar, diduga Benny menampar pegawai restoran bernama Ricardo T Cundawan beberapa kali.
Terkait hal itu, Benny K Harman memberikan klarifikasi soal penamparan seorang pegawai restoran.
"Saat itu saya bersama istri dan anak, serta satu lagi saudara makan di restoran Mai Cenggo sekitar pukul 12.30," ujar Benny K Harman melalui siaran pers yang diterima GenPI.co, Senin (30/5).
Setelah masuk ke restoran, dirinya dibawa ke ruang VIP. Namun, setelah dirinya duduk menunggu makanan, pegawai restoran memberitahu bahwa tempat itu sudah dipesan terlebih dahulu.
"Saya tanya mengapa kami disuruh keluar. Memang saya pakai celana pendek dan kaus lusuh karena baru dari kerja kebun?," tuturnya.
Dirinya merasa diperlakukan secara tidak wajar oleh pihak restoran. Setelah bertemu dengan seseorang yang diduga pemilik restoran, dirinya mengungkapkan kekecewaannya.
"Kami menyampaikan, telah diperlakukan dengan cara yang biadab alias tidak beradab atas diri kami," tegasnya.
Benny mengaku mendorong wajah karyawan tersebut sebagai peringatan agar sopan dan santun terhadap tamu.
Bahkan, Benny mengakui bahwa pihak terkait sudah meminta kepada dirinya.
"Apa yang saya sampaikan ini adalah peringatan kepada semua pemilik resto agar bersikaplah santun selalu kepada semua pengunjung karena Labuan Bajo adalah destinasi pariwisata super premium," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News