Soal Duet Anies dengan Ganjar, Pengamat: Kurang Pas

31 Mei 2022 03:45

GenPI.co - Wacana duet Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 mencuat ke publik.

Hal itu mendapat respons dari banyak pihak, salah satunya pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga.

Jamiluddin, sapaan akrabnya mengatakan, duet Anies-Ganjar memang terkesan prospektif.

BACA JUGA:  Kader PDIP Dukung Puan Maharani Maju Capres, Dibanding Ganjar

"Secara matematis, jika mereka dipasangkan, akan memperoleh elektabilitas tinggi," ujar Jamiluddin kepada GenPI.co, Senin (30/5).

Namun, pendekatan matematis itu tidak berlaku dalam politik, khususnya terkait elektabilitas.

BACA JUGA:  Anies Harus Undang Oposisi ke Formula E, Desak Pengamat

"Dua sosok yang elektabilitas tinggi jika dipasangkan justru akan menurun," jelasnya.

Akademisi dari Universitas Esa Unggul itu menjelaskan bahwa hal itu bisa terjadi karena pendukung masing-masing calon bisa saling meniadakan.

BACA JUGA:  Jalan Ganjar Pranowo ke Pilpres 2024 Bisa Terhambat

"Pendukung Anies bisa saja menarik dukungannya jika berpasangan dengan Ganjar, begitu juga sebaliknya," kata Jamiluddin.

Jamiluddin menilai bahwa pendukung Anies dan Ganjar seperti minyak dan air.

"Jadi, Anies dan Ganjar tampaknya kurang pas untuk dipasangkan," jelasnya.

Jamiluddin menjelaskan, mereka lebih baik saling bertarung dengan memilih cawapres pilihan yang bisa meningkatkan elektabilitas. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co