GenPI.co - Pakar telematika Roy Suryo membeberkan alasan investor asing enggan berinvestasi terhadap Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Menurutnya, perpindahan IKN Nusantara tidak mencerminkan ucapan Presiden Jokowi soal Indonesia.
Sebab, Presiden Jokowi sempat mengatakan Indonesia sedang masa krisis akibat pandemi dan gejolak lainnya.
"Katanya krisis, kok, malah bangun IKN? Ini nggak masuk akal," ujar Roy Suryo kepada GenPI.co di Jakarta Selatan, Minggu (27/5).
Roy Suryo menjelaskan hal itu bisa menjadi alasan SoftBank Jepang batal inestasi soal IKN Nusantara.
Menurut dia, perusahaan asing telah melihat kondisi Indonesia yang tidak baik, tetapi memaksakan membangun ibu kota negara baru.
Oleh karena itu, dia meyakini IKN Nusantata ialah proyek yang tidak penting bagi Indonesia.
"Perusahaan luar negeri juga bisa melihat kondisi krisis di mana-mana, bahkan Indonesia. Jadi, saya pikir proyek tersebut akan sulit mendapat investor," jelasnya.
Selain itu, dia menuturkan masyarakat Indonesia kembali dibebankan membayar proyek IKN Nusantara.
Menurutnya, pemerintahan Presiden Jokowi mencoba proyek besar, tetapi dibebankan rakyat.
"Proyek itu menghabiskan ratusan triliun rupiah, yang mana rakyat kembali jadi korban untuk membayar itu,"pungkas Roy Suryo. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News