GenPI.co - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun membeberkan analisisnya jika Tokoh NasDem Surya Paloh dan Tokoh Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berkoalisi dan bikin poros.
Menurut Refly, jika keduanya berkoalisi, jumlah suaranya masih tipis untuk bisa mengusulkan calon presiden dan wakil presiden.
Pasalnya, NasDem memegang 59 kursi di DPR. Sementara itu, Demokrat hanya 54 kursi di DPR.
“Suaranya masih 113 kursi, sehingga mereka tetap harus menggandeng satu partai lagi, minimal PPP, untuk bisa mengajukan calon presiden dan wapres,” ujarnnya dilansir dari kanal YouTube Refly Harun, Jumat (10/6).
Meskipun begitu, Refly menilai Surya Paloh punya kemewahan dalam melakukan manuver politik.
Pasalnya, Surya Paloh dianggap bisa bermanuver ke Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
“Sementara itu, SBY tak punya kemewahan dalam bermanuver, karena jagoan dia, AHY, hanya untuk posisi wakil presiden,” paparnya.
Refly menilai Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memang masih belum cukup untuk menjadi capres dalam Pilpres 2024.
Sebab, AHY dianggap masih terlalu awam dan muda.
“Elektabilitasnya pun belum terlalu tinggi. Namun, kita tak tahu jika sesuatu terjadi di 2023,” ungkapnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News