GenPI.co - Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda mengungkapkan faktor teknis bisa memengaruhi pembentukan koalisi.
Seperti diketahui, syarat Presidential Treshold (PT) 20 persen untuk mengusung capres dan cawapres masih berlaku pada Pilpres 2024.
Hanta meyakini beberapa partai dan figur akan berkoalisi untuk memenuhi syarat tersebut.
Dia mengeluarkan prediksi tersebut berdasarkan fenomena Pilpres 2009.
Saat itu, kebanyakan partai condong berkumpul ke Partai Demokrat yang mengusung Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Hal itu karena SBY memiliki elektabilitas tinggi dan merupakan figur yang kuat.
"Setelah itu, kemudian Ibu Mega maju sendiri. Sisanya, hanya dua partai terakhir padahal elektabilitas rendah, yaitu Jusuf Kalla dan Wiranto," ucap dia di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (9/6).
Hanta Yuda mengatakan faktor utama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri maju pilpres karena memiliki partai.
"Kalau faktor sejarah, enggak mungkin dia bergabung sama SBY," ucapnya.
Selain faktor teknis, Hanta Yuda menyebut elektabilitas figur capres dan king maker sangat berpengaruh besar dalam koalisi partai. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News