Reshuffle Kabinet Hanya Memperkuat Oligarki, Kata Refly Harun

16 Juni 2022 12:15

GenPI.co - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menilai bahwa reshuffle alias perombakan kabinet hanya memperkuat oligarki di pemerintahan.

Sebab, kini ada tujuh pemimpin partai politik yang bergabung di istana.

“Baik bergabung secara langsung, maupun melalui anak buahnya. Ada juga satu orang presiden senior,” ujarnya dilansir dari kanal YouTube Refly Harun, Kamis (16/6).

BACA JUGA:  Eksistensi Ganjar Penting di Pilpres 2024, Kata Refly Harun

Menurut Refly, hal itu menandakan bahwa nasib Indonesia hanya akan ditentukan oleh sembilan orang saja.

“Bukan sembilan orang ketum partai di parlemen, tetapi sembilan orang di istana,” ujarnya.

BACA JUGA:  Cak Imin Bukan Kandidat Capres Serius di 2024, Kata Refly Harun

Jika sembilan orang di istana itu kompak mengusung satu pasangan calon presiden pada Pilpres 2024, demokrasi Indonesia bisa selesai.

“Yang terjadi nanti ialah satu pasangan calon disiapkan sebagai wakil oligarki,” tuturnya.

BACA JUGA:  Refly Harun Setuju dengan Kemarahan Jokowi Soal Impor

Refly menilai oligarki tentu tetap akan memberikan “rasa” demokrasi dalam pilpres.

Caranya yaitu dengan membiarkan satu pasangan calon lain untuk berkoalisi dengan partai politik oposisi.

“Namun, calonnya itu barang kalo sudah ‘ditaker’ bisa dikalahkan dengan mudah. Pasangan calon itu bisa juga jadi calon boneka,” paparnya.

Lebih lanjut, Refly menilai bahwa kondisi tersebut merupakan dampak berbahaya dari presidential threshold.

“Itulah bahayanya presidential threshold. Reshuffle hanya memperkuat oligarki,” tuturnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Pulina Nityakanti Pramesi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co