GenPI.co 
GenPI.co - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menilai Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin bukan kandidat calon presiden serius pada Pilpres 2024.
Hal itu dia sampaikan untuk menanggapi isu duet Cak Imin dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai pasangan capres dan cawapres.
“Sebab, nama Cak Imin di berbagai survei tidak muncul di enam besar. Paling tinggi paling di 10 besar,” ujarnya dilansir dari kanal YouTube Refly Harun, Senin (13/6).
BACA JUGA: Eksistensi Ganjar Penting di Pilpres 2024, Kata Refly Harun
Menurut Refly, jika Cak Imin hanya berada di urutan 7 sampai 9, sulit untuk mengerek posisi dan memastikan kemenangan.
Meskipun begitu, Refly menilai Cak Imin punya tujuan lain selain ingin menjadi calon presiden pada Pilpres 2024.
BACA JUGA: Surya Paloh dan SBY Bakal Bikin Poros? Ini Analisis Refly Harun
“Strateginya itu untuk mengerek PKB dan menjadikan dirinya atau PKB sebagai alat bargaining dengan partai politik lain,” paparnya.
Lebih lanjut, Refly menilai bahwa politik dagang sapi akan terus dimainkan jika presidential threshold (PT) 20 persen masih digunakan.
BACA JUGA: Jokowi Hadir di Formula E, Refly Harun Bongkar Hal Ini
“Coba kalau dihilangkan, Cak Imin bisa mendeklarasikan dirinya sebagai calon presiden, tak peduli apakah ada partai lain yang bergabung atau tidak,” tuturnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
