GenPI.co - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun mengomentari perihal ketidakmunculan nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam Rakernas NasDem 2022, Kamis (16/6).
Seperti diketahui, dari 34 DPW Provinsi NasDem, tak satu pun yang menyebutkan nama Prabowo saat pengusulan nama calon presiden yang ingin diusung pada Pilpres 2024.
“Tragis. Terlihat seperti sudah didesain,” ujarnya dilansir dari kanal YouTube Refly Harun, Jumat (17/6).
Refly mengaku tak yakin apakah hal tersebut adalah kejadian yang natural atau sudah didesain.
“Namun, faktanya, tidak ada nama Prabowo Subianto,” tuturnya.
Advokat itu menilai sebenarnya tak ada keharusan bagi kader NasDem untuk mengusung nama Prabowo sebagai capres pada Pilpres 2024.
Akan tetapi, hal tersebut dinilai Refly merupakan kejadian yang aneh.
“Tak ada keharusan dari pihak-pihak di DPW untuk memasang nama Prabowo. Namun, dari sisi pertanyaan, hal itu aneh,” paparnya.
Menurut Refly, keanehan itu tercermin dari nama yang benar-benar diusung oleh para DPW NasDem.
Pasalnya, beberapa nama tokoh dengan elektabilitas rendah berhasil masuk dalam list capres yang hendak diusung NasDem.
Contohnya, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Panglima TNI Andika Perkasa.
Beberapa nama yang tak dikenal publik bahkan juga masuk dalam list capres yang hendak diusung NasDem.
“Nama Ganjar dan Anies saja ada, tetapi nama Prabowo yang juga masuk survei tak disebut satu pun DPW NasDem,” tuturnya.
Refly mempertanyakan apakah jajaran NasDem kompak untuk tak mengusung Prabowo Subianto.
Namun, masukan dari DPW dianggap sebagai aspirasi. Nanti, kumpulan nama itu tetap akan ditentukan oleh steering committee.
“Artinya, bisa jadi nama Prabowo kembali dimasukan di akhir-akhir untuk menjaga tali silaturahmi,” paparnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News