GenPI.co - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas mengungkap siasat Partai Nasdem yang membuka tiga nama bakal capres.
Tiga nama yang dimaksud ialah Gubernur Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Fernando menduga penyebutan tiga nama tersebut merupakan manuver Nasdem merespons geliat politik jelang Pemilu 2024.
"Itu strategi untuk mempermudah melakukan komunikasi dengan partai lain dalam membangun koalisi," ujar Fernando kepada GenPI.co, Sabtu (18/6).
Fernando mengatakan ketika Nasdem menawarkan Anies, misalnya, Nasdem sedang mengajak koalisi partai yang dekat dengan gubernur Jakarta tersebut.
"Nasdem sedang membangun koalisi bersama Gerindra. Nantinya Anies bisa dipasangkan dengan Prabowo Subianto atau Sandiaga Uno," tuturnya.
Dia mengatakan hal serupa juga terjadi saat Nasdem menyebut Ganjar sebagai salah satu bakal capres.
Menurut Fernando, mengusung Ganjar akan lebih realistis karena sudah memiliki partai.
Hal itu berbeda dengan Anies yang hingga kini masih belum memiliki partai.
"Sangat terbuka berkoalisi dengan PDIP. Misalnya, nanti dipasangkan dengan Menteri BUMN Erick Thohir," ujarnya.
Fernando pun menilai bakal capres yang ketiga, yakni Andika Perkasa, masih minim dukungan.
Fernando mengatakan Nasdem tentu tak akan memaksakan diri jika angin segar masih tak berpihak kepada Andika.
"Sampai saat ini belum ada partai politik yang benar-benar ingin membangun komunikasi dengan Andika," ungkapnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News