Soal Vlog Puan, Refly Harun: Tak Semua Momen Harus Direkam

22 Juni 2022 12:15

GenPI.co - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun memberikan kritikan terkait vlog yang diunggah Ketua DPR Puan Maharani.

Seperti diketahui, video berdurasi 16 detik itu menampilkan juga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo tengah berbincang.

Refly mengatakan orang terkadang tak sadar jika aktivitas dan momen tertentu seharusnya tidak boleh direkam.

BACA JUGA:  Puan Beberkan Obrolan Jokowi dan Megawati di Rakernas PDIP

“Karena semua orang memegang kamera yang ada di handphone, akhirnya tiap orang bisa mengabadikan kegiatan-kegiatan, walaupun itu sifatnya tertutup,” ujarnya dilansir dari kanal YouTube Refly Harun, Rabu (22/6).

Menurut Refly, kegiatan yang melibatkan kepala negara sifatnya tertutup.

BACA JUGA:  Soal Capres dari PDIP, Begini Pengakuan Puan Maharani

Advokat itu pun menilai bahwa video tersebut juga menimbulkan interpretasi yang macam-macam.

“Orang yang suka akan menyebutkan sisi positif dari keadaban Presiden Jokowi. Namun, dalam peran simbol, terlihat betul bahwa Jokowi kalah dengan Megawati,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Puan Maharani Sebut Rakernas PDIP Seperti Silaturahmi Keluarga

Penilaian itu terlihat karena Presiden Jokowi yang mendatangi Megawati.

Lalu, terlihat perbedaan kursi yang diduki Megawati dan Jokowi.

“Tempat duduknya tidak setara, seolah-olah Jokowi sedang menghadap Megawati. Kenapa kursinya tidak sama, sehingga memperlihatkan ada penghormatan,” tuturnya.

Meskipun begitu, Refly mengatakan bahwa publik belum tahu secara pasti apa yang dibicarakan dalam kegiatan itu.

“Kalau kita lihat kemarahan Megawati dalam pidato di Rakernas PDIP, kita bisa melihatnya sebagai sinyal bahwa Megawati bisa memecat siapa pun kader yang membangkang,” paparnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Pulina Nityakanti Pramesi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co