GenPI.co - Wakil Ketua Umum Partai Ummat Nazaruddin menanggapi masuknya Partai Ummat sebagai partai baru yang populer versi Survei Nasional Litbang Kompas. Nazaruddin menanggapi santai hasil survei tersebut.
"Kami memang berharap ada survei yang lebih komprehensif dalam memotret partai-partai di Indonesia, termasuk yang baru berdiri," ujar Nazaruddin kepada GenPI.co, Jumat (24/6).
Dia berharap ke depan lembaga survei tidak hanya memotret partai-partai yang sudah ada di parlemen.Namun, partai-partai baru juga perlu dilihat pergerakannya.
"Partai Ummat tidak terpengaruh dengan opini melalui survei," tuturnya.
Saat ini, pihaknya sedang fokus memenuhi persyaratan verifikasi KPU. Partai Ummat sedang mengurus kepengurusam lengkap di 34 provinsi, 75 kabupaten atau kota, 50 persen kecamatan dengan minimal 1/1.000 anggota, dan sebagainya.
"Untuk apa angka-angka survei kalau ternyata tidak lolos sebagai peserta pemilu," ucap Nazaruddin.
Dia menegaskan fokus Partai Ummat sekarang ialah verifikasi KPU terlebih dahulu.
Seperti diketahui, Survei Nasional Litbang Kompas menunjukkan popularitas tiga parpol baru di mata publik mengalami peningkatan. Tiga partai baru itu ialah Partai Ummat, Partai Gelora, dan Partai Masyumi.
Partai Ummat tingkat pengenalannya berada di angka 2,2 persen pada Oktober 2021. Namun, pada Juni 2022, tingkat pengenalannya naik menjadi 3,3 persen.
Survei Nasional Litbang Kompas dilaksanakan 26 Mei-4 Juni 2022. Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis di 34 provinsi.
Tingkat kepercayaannya mencapai 95 persen dengan margin of error 2,8 persen.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News