GenPI.co - Demi kecepatan proses pemantauan koindisi di papua yang tengah bergolak, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memutuskan untuk berkantor di Papua.
Dilansir dari ANTARA, panglima akan bertolak ke Papua pada Senin (2/9) petang dan berkantor di sana hingga jangka waktu yang tidak bisa ditentukan.
Baca juga:
Keluarkan 6 Maklumat, Polda Papua Siap Tindak Perusuh
Polda Papua Mulai Olah TKP Terkait Kerusuhan
Hadi Tjahtanto mengatakan, berkantor di Papua memudahkan dirinya untuk memantau kondisi papua sekatual mungkin dengan begitu ia bisa dengan segera memutuskan apa langkah-langkah apa yang diambil dalam situasi yang dinamis.
“Karena itu, kami akan berkantor di sana dan berapa lamanya tergantung perkembangan situasi,” tegas Hadi.
Pasca rentetan aksi demonstrasi berujung ricih di beberapa di pulau itu, sekitar 6.000 arata gabungan dari TNI dan Polri telah diterjunkan. Aparat kemanan tersebut berjaga-jaga di beberapa tempat yang dinilai rentan konflik, antara lain Jayapura, Nabire, Paniai, Deiyai, Manokwari, Sorong dan Fakfak.
Gejolak di Papua sendiri merupakan buntut dari kasus persekusi dan rasialisme yang dialami oleh mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang. Gejolak tersebut semakin besar lantaran ada dugaan keterlibatan pihak asing yang memanas-manasi suasana.
Terkait hal itu, Polri melalui Kepala divisi Humas Irjen Muhammad Iqbal mengatakan tengah mendalami. Meski tak ingin mengungkap terlalu banyak soal fakta-fakta yang telah pihaknya temukan, namun ia mengatakan tujuan para provokator ini jelas. Mereka disebutkan ingin agar masalah Papua dapat dibawa ke forum PBB.(ANT)
Jangan lewatkan video populer ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News