GenPI.co - Peneliti KoDe Inisiatif Ihsan Maulana mendesak Bawaslu RI segera merespons polemik pergantian ketua tim seleksi lembaganya di Gorontalo.
Menurutnya, Bawaslu harus mengedepankan objektivitas dan independensi dalam menyelesaikan polemik tim seleksi di Provinsi Gorontalo.
"Bawaslu harus segera bertindak dan bersikap terhadap tim seleksi yang memiliki konflik kepentingan dengan partai politik dalam proses seleksi," ujar Ihsan kepada GenPI.co, Minggu (24/7).
Ihsan menuturkan ada beberapa cara untuk menuntaskan polemik di Bawaslu Gorontalo.
Pertama, kata Ihsan, Bawaslu mengembalikan hak dan menentukan ketua tim seleksi Bawaslu Gorontalo yang sah ialah ketua yang lama.
"Bawaslu juga perlu menghukum jika terdapat keterlibatan pihak-pihak tertentu sekali pun yang terlibat adalah tim seleksi itu sendiri," tuturnya.
Kedua, tambah Ihsan, Bawaslu juga dapat menarik seluruh proses seleksi yang terjadi di tim seleksi Provinsi Gorontalo menjadi tanggung jawab Bawaslu RI.
Sebab, menurut Ihsan, pergantian ketua timsel Bawaslu Gorontalo secara tiba-tiba telah menyita perhatian publik.
Selain itu, Ihsan juga menyoroti pergantian ketua timsel yang terjadi di tengah proses dan tahapan seleksi.
"Padahal, prosesnya sedang padat dan butuh fokus ekstra," tambahnya.
Ihsan menduga pergantian tersebut cacat prosedur dan sarat kepentingan politik. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News