Kampanye Politik Masuk Kampus, Bawaslu: Lumrah di Luar Negeri

26 Juli 2022 10:10

GenPI.co - Ketua Bawaslu Rahmat Bagja mengatakan politisi yang masuk kampus dan melakukan kampanye politik sebenarnya sudah lumrah di luar negeri.

Namun, dia mengatakan bila berkaca dari kondisi di Indonesia, tentu hal itu perlu pendalaman lebih lanjut.

"Ada teman-teman mahasiswa protes. Itu hal biasa kok (di luar negeri, Red), ujar Bagja di kantor KPU, Senin (25/7).

BACA JUGA:  Ribuan Polisi Bakal Jaga Autopsi Ulang Brigadir J

Menurut dia, bila politisi diundang kampus di acara debat akademik, boleh-boleh saja datang.

Nah, tambahnya, yang jadi masalah ketika yang bersangkutan pasang spanduk dan sebagainya.

BACA JUGA:  Perintah KASAD Dudung Kasus Penembakan Istri TNI, Nggak Main-main

"Kalau yang bersangkutan bicara soal akademik, ya silakan saja," tuturnya.

Bagja mengatakan selama ini mahasiswa juga sudah akrab dengan gerakan kampanye. Misalnya, ketika mereka memilih ketua BEM.

BACA JUGA:  KPU Beri Catatan Soal Kampanye di Kampus dan Pesantren

Oleh karena itu, Bagja meminta kampus tak menjadi apolitis.

Khawatirnya, kata Bagja, malah mahasiswa makin menganggap kegiatan politik itu bermasalah.

"Nah, tetapi di UU kita jelas dilarang kampanye. Oleh sebab itu, nanti ke depan akan ada pemikiran untuk mengubah hal tersebut," imbuhnya.(*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya Reporter: Chelsea Venda

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co