GenPI.co - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kembali menegaskan komitmennya untuk mencegah polarisasi pada Pemilu 2024.
Menurut AHY, cara terbaik mencegah polarisasi di masyarakat ialah dengan terus membangun literasi politik.
Hal itu, kata AHY, membutuhkan peran besar dari generasi muda, termasuk pemilih pemula. Sebab, komposisi generasi muda dalam daftar pemilih Pemilu 2024 jumlahnya mencapai 60 persen.
“Jumlahnya besar. Mereka yang paling aktif dan yang paling dinamis, termasuk di dalam ruang digital democracy,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (2/8).
AHY mengaku ingin terus bersama-sama membangun literasi politik yang tepat untuk generasi muda Indonesia.
“Artinya, membaca tidak hanya dari buku, tetapi juga membaca dari realitas lapangan,” paparnya.
Lebih lanjut, AHY menilai generasi muda Indonesia sudah makin cerdas dalam berpolitik dan berdemokrasi.
AHY mengatakan literasi politik tak hanya soal meningkatkan jumlah partisipasi dalam pemilu secara kuantitatif.
Menurutnya, jumlah partisipasi pemilih hanya salah satu parameter dan menjadi syarat minimal.
“Kita juga harus lihat bagaimana kualitas dan rasionalitas dari sang pemilih untuk menggunakan hak mereka untuk memilih pemimpin. Harapannya tentu kita mengisi ruang itu bersama-sama,” ungkapnya.
AHY pun mengajak semua pihak untuk terus mengawal, termasuk media. Sebab, peran media penting dan sentral dalam menjaga demokrasi serta untuk check and balance.
Dia pun berharap antusiasme anak muda dalam berpolitik pada Pemilu 2024 murni dari keinginan untuk mencari perubahan.
“Mudah-mudahan antusiasme tersebut bukan didasari oleh politik uang, politik identitas dan politik fitnah, tetapi karena benar-benar ingin menjadi motor perubahan dan memperbaiki Indonesia di masa depan,” pungkas AHY.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News