GenPI.co - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyanjung tinggi Presiden Jokowi saat rakernas di Sentul, Jawa Barat.
Dari pandangan pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga, pujian tersebut terkesan berlebihan.
"Pujian berlebihan itu juga menjadi sinyal ada kemungkinan Prabowo akan menggandeng Jokowi sebagai cawapresnya," ujar Jamiluddin kepada GenPI.co, Senin (15/8).
Yang menjadi indikasi adalah dalam kesepakatan Gerindra dan PKB salah satunya disebutkan bahwa cawapres Prabowo harus disetujui kedua partai.
"Tampaknya kedua partai tidak akan sulit bersepakat bila Jokowi menjadi cawapresnya Prabowo," tambahnya.
Pasalnya, baik Prabowo maupun Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sangat loyal kepada Jokowi.
"Cak Imin bahkan tokoh yang gencar mengusulkan agar Presiden Jokowi diberi tambahan 3 tahun lagi memimpin Indonesia," ucapnya.
Usulan tersebut membuktikan bahwa cak Imin memang sangat menginginkan Jokowi tetap memimpin Indonesia.
"Indikasi lainnya, ada relawan yang masih gigih menginginkan Prabowo-Jokowi menjadi pasangan capres pada Pilpres 2024," sebutnya.
Jadi, tidak menutup kemungkinan Prabowo memang menginginkan Jokowi sebagai cawapresnya.
Bahkan koalisi Gerindra-PKB bisa jadi sengaja dirancang untuk mengusung Prabowo-Jokowi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News