GenPI.co - Pengamat politik dari Universitas Jember (Unej) Dr. Muhammad Iqbal mengatakan pertemuan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dengan Ketum Partai Nasdem Surya Paloh sangat menarik secara komunikasi politik.
Pertemuan PDIP dengan Nasdem tersebut memunculkan tiga sinyal pesan politik.
Pertama, menepis anggapan adanya kerenggangan relasi politik antara PDIP dengan Nasdem.
"Kedua, menegaskan kebutuhan PDIP untuk penguatan dukungan koalisi Pilpres 2024," ujarnya di Jakarta, Senin (22/8/2022).
Menurut Iqbal, meskipun PDIP sudah punya tiket pencapresan, namun masih berhitung rasional untuk memperkuat proyeksi modal kemenangan.
Ketiga, safari penjajakan Puan Maharani ke Partai Nasdem perlu dipahami sebagai saluran untuk kepastian politik pencapresan.
Pasalnya, Rakernas Nasdem 2022 telah sepakat mencalonkan Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Andhika Perkasa dalam Pilpres 2024.
"Ganjar yang kader PDIP menjadi salah satu capres versi Rakernas Nasdem. Mengapa bukan Puan Maharani? Pada konteks itulah safari Puan membutuhkan kepastian politik," jelasnya.
Dia menilai safari politik Puan bisa saja berpotensi mengubah peta poros koalisi dan perubahan peta koalisi.
"Nasdem sampai kini belum memastikan siapa capres tunggalnya. Masih ada tiga nama dan salah satunya Ganjar, sebagai kohesi koalisi dengan PDIP. Itulah makna cek ombak safari politik Puan Maharani," tuturnya. (antara)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News