Sorot Motif Pembunuhan Brigadir J, Hotman Paris Beber Hal Ini

GenPI.co - Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea menyoroti motif di balik kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang masih belum terungkap.

Menurutnya, motif kasus tersebut bisa dilihat dari isi berita acara pemeriksaan (BAP).

Hotman menilai reaksi Irjen Ferdy Sambo ketika bertemu istrinya sepulang dari Magelang, bisa memberi petunjuk.

BACA JUGA:  PDFI Ungkap Hasil Autopsi Ulang Brigadir J, Ini Perbedaannya dengan yang Pertama

"Coba nanti tanyakan ke penyidik, benar enggak pada waktu Sambo ketemu istrinya saat tiba dari Magelang ke Jakarta, apakah menangis setelah mendengar apa yang dialami istrinya?" ujar Hotman Paris seperti dikutip JPNN.com, Selasa (23/8).

Menurut Hotman, jika Ferdy Sambo menangis, bisa jadi pembunuhan terhadap Brigadir J bukan berencana.

BACA JUGA:  Deolipa Akui Rencanakan Konser Sebelum Kasus Brigadir J Mencuat

"Jadi, bisa mengarah itu pembunuhan spontan karena dalam keadaan emosi," jelas Hotman Paris.

Meski demikian, pria 62 tahun itu menyebut bahwa semuanya kembali lagi pada keterangan Ferdy Sambo sebagai tersangka, maupun para saksi terkait.

BACA JUGA:  Survei LSI, Polri Masih Dipercaya Publik Bongkar Kasus Tewasnya Brigadir J

"Ya, tetapi itu tergantung isi BAP dan saksi di persidangan," tutur sang pengacara.

Seperti diketahui, Irjen Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Selain Ferdy Sambo dan istri, 3 orang lainnya yang juga ditetapkan sebagai tersangka, yakni Bharada E, asisten rumah tangga sekaligus sopir Kuat Ma'ruf, dan Bripka Ricky Rizal. (mcr7/jpnn)