GenPI.co - Direktur Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti mengatakan politik identitas menjadikan pemilu tidak rasional.
Menurutnya, poltik identitas juga membuat pemilih dan yang dipilih diikat oleh kesamaan emosioanl semata.
“Padahal, pemilu dibutuhkan agar ikatan-ikatan rasional lebih diutamakan daripada emosional,” ujar Ray kepada GenPI.co, Selasa (6/9).
Ray juga mengatakan pemilih dan yang dipilih seharusnya dipersatukan oleh ide, misi, dan tujuan yang sama.
“Bukan oleh identitas yang sama,” tuturnya.
Meski demikian, dirinya mengatakan politik identitas bukanlah sesuatu yang haram dilakukan dalam dunia politik.
“Jadi, orang memilih karena kesamaan identitas itu bukanlah sesuatu yang salah,” ucapnya.
Akan tetapi, politik identitas menjadi salah jika dijadikan alat yang menyerang pribadi, kehormatan dan identitas seseorang.
Dirinya juga bersyukur dengan munculnya isu anti politik identitas yang tengah naik daun.
“Saya telah kampanye anti politik identitas sejak 2017 yang lalu dan sekarang mulai ada kebutuhan untuk menolaknya,” kata dia.
Selain itu, ray juga menilai penggunaan politik identitas tidak bermanfaat lantaran hal tersebut membuat orang yang dipilih tidak akan merealisasikan janji kampanye.
“Mereka tidak perlu repot untuk merealisasikan janji-janji kampanye dan kritisme pemilih akan berkurang selama kesamaan itu dipelihara,” ujar Ray Rangkuti. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News