GenPI.co — Almarhum BJ Habibie dikenal sebagai Bapak Demokrasi. Hal ini mengingatkan kepada sosok KH Abdurrahmadn Wahid (Gus Dur) yang juga dikenal memiliki semangat reformasi dan demokrasi.
Ternyata, keduanya kerap bertukar pikiran. Putri Gus Dur sekaligus politisi, Yenny Wahid mengatakan, sosok BJ Habibie memiliki titik temu dengan ayahnya Gus Dur.
"Ya, dari dulu Gus Dur dan Pak Habibie sering sekali bertukar pikiran, berdialog. Di situ memang terlihat bahwa beliau nyambung, dua-duanya nyambung, apalagi dalam semangat mengusung reformasi, mengusung demokrasi," kata Yenny Wahid, di Jakarta, Kamis (12/9).
"Beliau juga sama-sama orang yang punya komitmen untuk memberikan kebebasan berpendapat seluas-luasnya di Indonesia, untuk membuka ruang bagi demokrasi di Indonesia," lanjutnya.
Yenny menjelaskan, padahal keduanya, Habibie dan Gus Dur adalah korban demokrasi itu sendiri, yakni sering dihujani kritik, namun, hal itu menjadi masukan bagi mereka dan ikhlas menerima.
"Ini adalah ciri dari seorang negarawan. Nah, Pak Habibie sendiri yang membuat saya merasa beliau pantas sekali menjadi inspirasi bagi kita semua," ungkapnya.
Baca juga:
Ilham Akbar Habibie: Sampai Jumpa di Akhirat, Eyang Tercinta
Imam Muda Muzammil: Habibie, Sosok Berhati Mekkah, Berotak Jerman
istri Gus Dur, Shinta Nuriyah Wahid pun juga mengenang Habibie. Ia bercerita tentang keinginan Habibie untuk ikut dalam kegiatan sahur keliling Shinta Nuriyah. Habibie sempat memberinya sekotak kurma dan menyampaikan tertarik untuk ikut sahur keliling.
BJ Habibie wafat pada Rabu (11/9) setelah menjalani perawatan intensif di RSPAD Jakarta. Hari ini, Kamis (12/9) Habibie dimakamkan di TMPNU Kalibata, Jakarta Selatan, di sebelah makam mendiang istri, Ainun. (ANT)
Simak! Sosok BJ Habibie di mata para tokoh Indonesia:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News