Wapres Ma'ruf Amin Angkat Bicara Soal Penganiayaan Santri Ponpes Gontor

07 September 2022 20:25

GenPI.co - Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap dugaan penganiayaan santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Gontor Ponorogo, Jawa Timur, tidak menjelekkan pesantren sebagai lembaga pendidikan berbasis agama Islam.

"Dulu, ini (penganiayaan) tidak ada," kata Ma’ruf Amin di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (7/9/2022).

Ma'ruf Amin mengatakan pondok pesantren sejatinya merupakan lembaga pendidikan yang mendidik para santri menjadi manusia berakhlak mulia dengan cara memberikan ilmu pengetahuan agama Islam.

BACA JUGA:  Lagi, Guru Ponpes di Sumut Cabuli Murid di Bawah Umur

"Memang ini jadi perhatian kita kenapa ini terjadi. Mestinya akhlak dibangun untuk menghormati satu sama lain, menghargai, dan mencintai," ujarnya.

Wapres mempersilakan pihak keluarga mengambil langkah hukum jika menginginkan peristiwa itu diproses secara hukum.

BACA JUGA:  Batalkan Pencabutan Izin Ponpes Shiddiqiyyah Perlu Didukung

Seperti diberitakan, seorang santri Ponpes Gontor asal Palembang berinisial AM (17) meninggal dunia setelah mengalami penganiayaan.

Pada Selasa (6/9), pihak Ponpes Gontor mengakui adanya dugaan penganiayaan terhadap santri AM oleh sesama santri.

BACA JUGA:  Viral Santri Gontor Tewas Misterius, Ponpes Akui Ada Penganiayaan

"Berdasarkan temuan tim pengasuhan santri, memang ditemukan adanya dugaan penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal," kata Juru Bicara Ponpes Darussalam Gontor Noor Syahid, di Ponorogo, Jawa Timur.

Noor Syahid mengatakan Ponpes Gontor telah mengambil tindakan tegas terhadap para terduga pelaku, dengan mengeluarkan santri yang terlibat penganiayaan. (antara)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co