Ali Ngabalin Mendadak Singgung PA 212, Sebut Perintah Jokowi

14 September 2022 09:40

GenPI.co - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mendadak mengungkapkan pihaknya bakal menerima demonstran penolakan kenaikan harga BBM dari Persaudaraan Alumni 212 alias PA 212.

Hal tersebut diungkapkan Ali Ngabalin kepada wartawan di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (13/9/2022).

Ali Ngabalin menyebut pihak Istana bakal menjelaskan penyebab pemerintah menaikkan harga BBM.

BACA JUGA:  Amalan Ini Sangat Ampuh, Rezeki Akan Datang Tanpa Diminta

"Yang tadi baru live dan menyampaikan pesan ke saya, alumni apa ya? Alumni 212. Kami tunggu, kami tunggu supaya bisa memberikan pencerahan juga supaya dia jangan cuma berteriak-teriak tidak mengerti perkara," kata Ali Ngabalin.

Tak hanya itu, Ali Ngabalin juga mengajak PA 212 ke Istana agar mendapat penjelasan mengenai kebijakan kenaikan harga BBM.

BACA JUGA:  Khasiat Suplemen Neurobion Forte Pink Memang Ampuh, Ini Dosisnya

"Dari Alumni 212, kami tunggu untuk berikan pencerahan juga (soal penyebab BBM naik)," jelas Ali Ngabalin.

Tak hanya PA 212, Ali Ngabalin pun menyebut pihaknya juga siap menerima demonstran dari unsur mahasiswa dan masyarakat.

BACA JUGA:  Ketiban Rezeki Nomplok, Intip Hoki Zodiak Pisces, Leo, Capricorn

Menurut Ali Ngabalin, hal ini merupakan perintah langsung dari Presiden Jokowi yang disampaikan melalui Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.

"Karena itu pesan Presiden, mana-mana yang tidak bisa, nanti KSP di depan baik dalam melaksanakan tugas dan program strategies nasional ataupun ada agenda penting yang hendak disampaikan ke Presiden, akan disampaikan kepada Presiden," kata Moeldoko.

Sebelumnya, demonstrasi yang digelar oleh PA 212 di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat berlangsung pada Senin (12/9/2022).

Demonstrasi dengan agenda menolak kenaikan harga BBM itu dihadiri ribuan simpatisan PA 212.

Selain itu, sejumlah organisasi afiliasinya seperti Front Persaudaraan Islam (FPI) dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF) ikut serta dalam aksi tersebut.

Dalam poster aksi PA 212, massa membawa tiga tuntutan. Pertama, meminta pemerintah menurunkan harga BBM, kedua, menurunkan harga-harga, dan ketiga, menegakkan supremasi hukum.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi telah resmi menaikan harga BBM pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter, solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter, dan pertamax non subsidi dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter pada Sabtu, 3 September 2022

Namun, sebagai kompensasi, pemerintah bakal memberikan BLT sebesar Rp 600 ribu untuk enam bulan kepada 20,65 juta keluarga kurang mampu.

Jokowi juga bakal menyalurkan bantuan subsidi upah yang diberikan sebesar Rp 600 ribu untuk 16 juta pekerja dengan gaji maksimum Rp 3,5 juta per bulan. (Ant/GenPI.co)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co