Nawawi Pomolango, Sang Pengukir Sejarah di KPK

13 September 2019 16:04

GenPI.Co - Nawawi Pomolango mengukir sejarah setelah dirinya terpilih menjadi salah satu pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 2019-2023.

 

Dia menjadi hakim karier pertama yang berhasil menjabat sebagai pimpinan lembaga antirasuah.

Nawawi merupakan alumnus Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara.

BACA JUGA:

Punya Kekayaan Rp 18 M, Ini Rincian Harta Kekayaan Firli Bahuri

Firli Bahuri Jadi Ketua KPK, Ini Profil 4 Komisioner KPK Lainnya

Setelah lulus pada 1986, pria kelahiran 28 Februari 1962 itu tidak langsung berkarier sebagai hakim.

Dia baru memulai karier sebagai hakim pada 1992. Saat itu dia bertugas di Pengadilan Negeri Soasio Tidore, Kabupaten Halmahera Tengah.

Empat tahun berselang dia dimutai ke Pengadilan Negeri Tondado, Sulawesi Utara.

Setelah itu dia terus mengalami mutasi. Nawawi pernah merasakan bertugas di beberapa pengadilan negeri.

Di antaranya, Pengadilan Negeri Balikpapan, Pengadilan Negeri Makassar, Pengadilan Negeri Poso, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Pengadilan Negeri Bandung.

Selain itu, pria kelahiran Kabupaten Bolaang Mongondow Utara itu juga pernah bertugas di Pengadilan Tinggi Denpasar.

Kinerja yang bagus membuat Nawawi beberapa kali mendapatkan promosi jabatan.

Dia pernah menjabat sebagai wakil ketua Pengadilan Negeri Poso pada 2008. Dua tahun berselang dia menjadi ketua.

Karier Nawawi terus melesat. Dia pernah dipercaya menjadi wakil ketua PN Bandung pada 2011-2013.

Selain itu, dia juga pernah menjadi ketua Pengadilan Negeri Samarinda pada 2015 dan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada 2016.

Sejak akhir 2017, Nawawi menjadi hakim tinggi di Pengadilan Tinggi Denpasar.

Nawawi selama ini dikenal sangat tegas. Dia sudah beberapa kali menangani kasus besar.

Saat menjabat sebagai hakim di PN Jakarta Pusat, dia dikenal sebagai hakim dengan spesialisasi mengadili kasus korupsi yang dilimpahkan oleh KPK.

Dia juga pernah diperbantukan sebagai hakim Pengadilan Tipikor Jakarta. Saat itu dia masih menjabat sebagai Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

Nama Nawawi semakin moncer setelah dia memutus kasus susap yang melibatkan mantan Hakim Mahkamah Konstitusi Patrialis Akbar terkait dengan uji materi UU Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Selain itu, dia juga menjadi salah satu hakim yang memutus kasus suap dengan terpidana mantan Ketua DPD Irman Gusman terkait dengan suap kuota gula impor.

Nawawi Pomolango sendiri terpilih menjadi pimpinan KPK setelah mengantongi 50 suara dari Komisi III DPR. (maria rosari dwi putri/ant)

Jangan lewatkan video populer ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co