GenPI.co - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan Indonesia memiliki 3 masalah yang sangat krusial dan harus segera dibenahi.
Ketiga masalah tersebut adalah ekonomi dan kesejahteraan, demokrasi dan kebebasan sipil, serta penegakan hukum.
“Kita bisa simpulkan bahwa Indonesia sedang tidak baik-baik saja,” ujar AHY dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat di Jakarta Convention Centre (JCC), Kamis (15/9).
Menurutnya, ekonomi fiskal Indonesia makin terbatas dan pertumbuhannya melambat.
“Pertumbuhannya melambat karena banyak faktor yang menyebabkan kampuan negara tidak bisa optimal,” tuturnya.
Putra sulung SBY itu pun mengaku miris dengan sikap pemerintah yang justru menggelontorkan dana demi proyek infrastruktur.
“Padahal, tidak urgensi dan bukan prioritas. Apa yang menjadi urgensi? Perut dan makan,” kata dia.
Lebih lanjut, AHY juga menyoroti sejumlah harga komoditas meroket dan menyebabkan kemampuan daya beli masyarakat menurun.
“Jadi, jangan sampai kita biarkan kesalahan prioritas pembangunan termasuk mengalokasikan anggaran yang terbatas dan kapasitasnya lemah,” ucapnya.
Dirinya mengakui bahwa tidak ada salahnya membangun infrastruktur. Akan tetapi, dirinya memohon kepada pemerintah agar menyesuaikan waktu pembangunan tersebut.
“Tolong waktunya dikaji, utang melambung mencapai Rp7.100 triliun. Hati-hati, ini jadi bom waktu, kasihan pemerintah selanjutnya,” kata dia.
Selain itu, AHY menyebut masih ada banyak hal yang membuat masyarakat resah, salah satunya yakni kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
“BBM naik menyebabkan bahan pokok mahal semua. Intinya, terjadi pengangguran, kemiskinan, dan ketimpangan,” tandas AHY. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News