GenPI.co - Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Anggara Wicitra Sastroamidjojo meminta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) transparan dalam memproses nama calon Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta.
Anggara menyebut jabatan tersebut sangat strategis sehingga prosesnya harus dilakukan dengan hati-hati.
Dia meminta agar Kemendagri terbuka dalam proses verifikasi dan pendalaman nama tiga kandidat Pj Gubenrur DKI.
"Kami minta terbuka kepada masyarakat. Apa saja yang didalami? Kenapa nama-nama tersebut layak dicalonkan kepada presiden?," ucap dia, Selasa (20/9).
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta tersebut juga menerangkan perlu adanya uji kelayakan dan kepatutan kepada tiga nama yang dicalonkan.
Dia beralasan DPRD DKI Jakarta belum sempat melakukan fit and proper test sebelum nama-nama tersebut diserahkan kepada Kemendagri.
Anggara menyebut uji kepatutan dan kelayakan penting dilakukan agar mereka yang dicalonkan bisa mempersiapkan diri.
"Cek kelengkapan persyaratan dan rekam jejak sudah pasti. Namun, kami (DPRD DKI Jakarta, red) tidak dapat melakukan proses (fit and proper test, red) tersebut karena waktu penentuan namanya mepet," ujarnya.
Anggara menjelaskan pengujian tersebut dapat membantu Jokowi dalam menentukan kandidat yang memang pantas memimpin DKI Jakarta.
"Sifatnya memang hak prerogatif presiden, tetapi referensi penilaian harus banyak untuk menentukan pilihan terbaik," kata dia.
Sebelumnya Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi sudah menyerahkan berkas tiga nama calon Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta kepada Kemendagri pada Rabu (14/9).
Nama-nama yang telah disepakati dalam rapat pimpinan gabungan (rapimgab), yakni Kasetpres Heru Budi, Sekda DKI Jakarta Marullah Matali, lalu Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kemendagri Bahtiar. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News