
GenPI.co - Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM Mohammad Choirul Anam mengungkapkan cara para tersangka menghilangkan jejak pembunuhan terkait empat korban mutilasi di Mimika, Papua.
Dia menyebut kekerasan dengan mutilasi dilakukan untuk menghilangkan jejak pembunuhan.
Anam menerangkan mereka awalnya memasukkan potongan tubuh korban ke dalam karung.
BACA JUGA: Anak Buah Prabowo Bilang Jokowi Cari Aman
Karung berisi potongan tubuh tersebut kemudian dilemparkan ke sungai Kampung Pigapu dari atas jembatan.
" Disiapkan karung lalu dicemplungkan ke sungai dengan batu sehingga tenggelam," ucap dia di Komnas HAM, Jakarta Pusat, Selasa (20/9).
BACA JUGA: Pendeta Gilbert Ingatkan Kamaruddin, Jangan Menyebarkan Isu Berbahaya
Sementara itu, Anam menjelaskan sebelum melakukan mutilasi, para tersangka bertemu terlebih dahulu di bengkel las dan penampungan solar di Nawaripi.
" Lokasi tersebut dikenal para tersangka dengan sebutan 'Mako'," ujarnya.
BACA JUGA: Jusuf Kalla Dukung Airlangga Capres 2024
Seperti diketahui, sembilan tersangka telah melakukan rekonstruksi di enam TKP untuk memeragakan 50 adegan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News