GenPI.co - Anies Baswedan, salah satu tokoh yang digadang maju dalam Pemilu 2024 angkat bicara mengenai polarisasi dalam kontestasi demokrasi.
Pandangannya itu dia utarakan dalam diskusi bertajuk "The Future of Indonesia Democracy" di Jakarta, Jumat (30/9).
Gubernur DKI Jakarta itu menyebut bahwa hal tersebut wajar terjadi sehingga tak perlu dikhawatirkan.
"Nah kita kadang-kadang khawatir 'waduh jangan sampai pemilu ini terjadi polarisasi'. Polarisasi itu sesuatu yang wajar," ucap Anies.
Karena menjadi hal wajar, maka Anies meminta polarisasi dalam Pemilu 2024 tersebut disikapi dengan baik.
Semua pihak diminta menyadari bahwa hal tersebut adalah kenicayaan
"Polarisasi terjadi antarapa? Antardua kubu, tiga kubu, atau empat kubu," dia membeber.
Eks menteri pendidikan dan kebudayaan itu lantas memberi analogi mengenai polarisasi yang terjadi dalam sepakbola.
Pendukung klub sepak bola Manchester City dan Manchester United dalam kota yang sama masing-masing membela tim kesayangannya.
Menurut dia, masyarakat Manchester terpolarisasi hanya ketika kedua klub tersebut bertanding.
"Pada ujungnya selesai pertandingan semua yang baju merah dan baju biru itu hilang,” kata Anies Baswedan. (JPNN/GenPI)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News