Rekomendasi TGIPF Kanjuruhan Sudah Keluar, Komnas HAM Tak Mau Berkomentar

18 Oktober 2022 12:40

GenPI.co - Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan pihaknya akan bergerak atas dasar temuan faktanya sendiri tanpa melihat hasil yang didapatkan pihak lain.

Hal tersebut dia ucapkan untuk menyoroti soal Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang sudah mengeluarkan rekomendasi soal tragedi Kanjuruhan.

“Yang pasti ini karakternya Komnas HAM,” ujar Anam kepada GenPI.co, Selasa (18/10).

BACA JUGA:  Polri Bakal Periksa 16 Saksi Terkait Tragedi Kanjuruhan

Menurutnya, pihak Komnas HAM akan fokus dalam menelusuri dinamika yang terjadi di lapangan untuk menelusururi siapa yang bertanggung jawab atas insiden tersebut.

“Siapa yang bertanggung jawab dan siapa yang memiliki otoritas pengambil keputusan. Itu yang kami sedang sasar,” tuturnya.

BACA JUGA:  Komnas HAM Dalami Terkait Pengambil Keputusan Buntut Tragedi Kanjuruhan

Dirinya juga enggan mengomentari cara kerja TGIPF. Sebab, menurutnya, Komnas HAM memiliki cara yang berbeda dalam membedah kasus tersebut.

“Kami tidak bisa komentar karena itu dapurnya orang lain. Kami punya dapur sendiri,” ujar Anam.

BACA JUGA:  Buntut Tragedi Kanjuruhan, Ketum PSSI Iwan Bule Diperiksa Polisi

Lebih lanjut, Anam meyakini peristiwa dan kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang diakibatkan oleh tembakan gas air mata.

Dirinya berkata demikian lantaran sudah melakukan pendalaman soal rencana pengamanan, prakondisi, mendapatkan beberapa dokumen, termasuk dokumen kunci.

“Sampai detik ini, kami meyakini bahwa problem utama dari peristiwa Kanjuruhan adalah penggunaan gas air mata,” tandas Anam. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co